04 Oktober 2010

PENGUMUMAN DARI DISPERTA JABAR

 AYO LAKUKAN PERGILIRAN TANAMAN

Menjelang awal Agustus, hujan masih mengguyur sejumlah wilayah. Banjir bahkan dilaporkan masih terjadi dibeberapa daerah. Padahal, biasanya, Juli-Agustus adalah masa puncaknya musim kemarau. Mengapa bisa terjadi ?Perubahan iklim telah membuat Indonesia kini dilanda kemarau basah.
Sepintas, kemarau basah menguntungkan petani karena tersedia air yang cukup disana. Namun, jika tidak diantisipasi dengan baik, fenomena itu berpotensi memunculkan masalah baru. Antara lain memicu munculnya serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) seperti wereng batang coklat (WBC) di sawah monokultur.
Untuk kepentingan Pengendalian Hama, Kementerian Pertanian telah mengingatkan pentingnya melakukan pergiliran tanaman. Guna memutus mata rantai dan siklus hidup WBC, para petani diminta mengganti pola tanam dari padi ke palawija (jagung, kacang-kacanagan, dan sayuran). Pergiliran tanaman perlu dilakukan terutama dilahan sawah endemik wereng.
Selain untuk pengendalian hama, Pergiliran Tanaman dengan pola PADI- PADI- PALAWIJA atau PADI – PALAWIJA – PADI adalah cara tepat dan PERLU untuk menjaga keseimbangan hara dan kesuburan lahan.
Agar hasilnya optimal, mari kita lakukan pergiliran tanaman agar produksi dapat terus berlangsung dan hasilnya optimal.

0 komentar: