04 Juli 2021

ASAL USUL VARIETAS PADI

PADHI

Penelitian ilmiah,science saat ini telah meruntuhkan teori Darwin

Apa hubungan nya dengan Padi....?

Mari kita kaji.....

Padi nama asli nya adalah "Padhi" tumbuhan hasil Teknologi Rekayasa Genetik Botanika peradaban maju Nusantara Indonesia terdahulu

Se Orang "Lynn Margulis" lahir dengan nama Lynn Petra Alexander, ahli biologi penulis sains,karyanya meruntuhkkan Teori Evolusi di bidang Biologi

Margulis mengkritik "Neo-Darwinisme" sudut pandangnya memicu perdebatan dengan ahli-ahli biologi yang berhaluan neo-Darwinisme

Sejarawan "Jan Sapp" berkata bahwa,Margulis mengubah pemahaman mendasar mengenai evolusi sel bernukleus dengan bukti "Eukariot" merupakan hasil dari penggabungan bakteri secara simbiotik

Margulis mengembangkan hipotesis "Gaia" bersama dengan ahli kimia J.Lovelock,  mengklaim bahwa "Bumi berfungsi sebagai sistem tunggal yang meregulasi dirinya sendiri"

Ia mengambil langkah yg tidak biasa dengan menulis hasil penelitian 92 karya mengenai teori "Endosimbiosis"nya,Di antaranya tentang "Oryza sativa"

Tumbuhan "Oryza sativa",Padi yang sejati nya berawal dari Nusantara,hasil teknologi rekayasa genetik maju peradaban terdahulu..

Ini bukti nya....

Nasi adalah makanan yang sudah ada di Indonesia sejak 50.000 hingga 100.000 tahun lalu,tercatat dalam buku : Sejarah Makanan Indonesia

Padi adalah tumbuhan organisme "Eukariota" multiseluler yang tergolong ke dalam pengelompokan utama paling atas di klasifikisi ilmiah nya yaitu "Plantae sensu strictissimo"

Oleh dua ilmuwan yaitu,Metaphyta Whittaker, 1969

"Plantae " Oleh Lynn Margulis pada 1971,Padi di simpulkan sebagai Suatu tumbuhan yg sudah ada lama sebagai "Fosil" dan masuk kelompok tumbuhan tertua yang masih hidup saat ini

Pada awal mulanya Oryza sativa dianggap terdiri dari dua sub spesies, lndica dan Japonica (sinonim sinica)

Contoh terkenal dari hasil persilangan ini adalah kultivar 'IR8', yang merupakan hasil seleksi dari persilangan japonica(kultivar 'Deegeowoogen' dari Formosa) dengan indica (kultivar 'Peta' dari Indonesia)

Selain kedua varietas ini, dikenal varietas minor javanica yang memiliki sifat antara dari kedua tipe utama di atas

"Varietas javanica" hanya ditemukan di Pulau Jawa,inilah asal tumbuhan ini pertama kali ada di bumi

Kajian dengan bantuan teknik biologi molekular sekarang menunjukkan bahwa selain dua subspesies O.sativa yang utama, indica dan japonica, terdapat pula subspesies minor 

Tetapi bersifat adaptif tempatan, seperti Aus padi gogo dari Bangladesh)Royada,padi pasang-surut/rawa dari Bangladesh

Ashina,padi pasang-surut dari India dan aromatic,padi wangi dari Asia Selatan dan Iran,termasuk padi Basmati

Pengelompokan ini dilakukan menggunakan penanda RFLP dibantu dengan lsozim

Kajian menggunakan penanda genetik SSR terhadap genominti sel dan dua lokus pada genom kloroplas menunjukkan bahwa pembedaan indica dan japonica adalah "Benar"

Tetapi Japonica ternyata terbagi menjadi tiga kelompok khas: 

1.Tropical japonica,Japonica daerah tropika" dari Nusantara,Varietas awal padi

2.Temperate Japonica,"japonica daerah sejuk" dari Cina, Korea & Jepang

3.Aromatic,Subspesies Aus merupakan kelompok yang terpisah

Berdasarkan bukti-bukti evolusi molekular diperkirakan kelompok besar indica dan japonica terpisah sejak 440.000 tahun yang lalu dari suatu populasi spesies moyang O.Rufipogon

Domestikasi padi terjadi di titik tempat yang berbeda terhadap dua kelompok yg sudah terpisah ini

Berdasarkan penelitian arkeologi padi mulai dibudidayakan ,didomestikasi 10.000 hingga 5.000 SM sdh ada di Nusantara,Masuk ke india dibawa oleh Leluhur bangsa nusantara

Hasil rekayasa genetika tumbuhan "Padhi" di abadikan pada relief bernama Bhwnà Shãką Phãlą, Borobudur

Bukti fisik padi kini di temukan di kampar sekitar situs muara takus karena di sini pernah berdiri universitas Dhãrmã Phãlą pusat belajar mengajar ilmu pengetahuan tinggi juga palsafah "Dharmic" 

Dan dari tempat inilah ajaran Dharma menyebar ke muka bumi tumbuh di luar Nusantara mendasari tumbuh nya 3 agama di india,tidak sebalik nya...

0 komentar: