Tanaman merica atau lada yang biasanya dibudidayakan di perkebunan luas ternyata juga bisa Anda tanam sendiri bahkan di pekarangan sempit sekalipun. Caranya adalah dengan memanfaatkan wadah pot atau polybag sebagai wadah tanamannya.
Merica merupakan rempah asli Indonesia yang sudah terkenal hingga penjuru dunia sejak berabad-abad lalu. Di Indonesia sendiri, keberadaan merica dimanfaatkan sebagai penyedap makanan yang memiliki rasa agak pedas dan bersifat menghangatkan tubuh. Dari hari ke hari, harga merica di pasaran makin tinggi. Budidaya merica yang dilakukan di rumah, selain bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan memasak tiap harinya, juga tak dipungkiri bisa memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga. Tanpa memerlukan lahan yang luas, budidaya si kecil yang pedas ini bisa ditanam dalam pot di pekarangan rumah Anda. Merica yang ditanam dalam pot ini disebut sebagai lada perdu karena tumbuhannya yang tidak merambat namun membentuk perdu.
Keunggulan Budidaya Lada Perdu
Keunggulan yang jelas langsung terlihat adalah budidaya lada perdu tidak menghabiskan banyak lahan. Pekarangan yang sebelumnya hanya terisi dengan tanaman hias yang tidak menghasilkan nilai ekonomis, kini bisa menjadi lahan mendapatkan tambahan penghasilan. Lada perdu merupakan tanaman yang berbuah sepanjang tahun. Tiap potnya sekali panen bisa menghasilkan sebanyak 200 – 300 gram merica. Pada tanaman yang berusia di atas tiga tahun, merica yang bisa dihasilkan setiap potnya bisa mencapai 500 gram. Meski berbuah sepanjang tahun, namun dalam setahun lada perdu ini juga memiliki dua kali panen besar dalam setahun. Dengan harga diatas 100 ribu per kilo di pasaran, maka hasil yang bisa didapat dari budidaya lada perdu akan sangat menggiurkan.
Pembibitan Lada Perdu
Bibit lada perdu didapatkan dari stek cabang primer dan sekunder atau cabang primer dengan stek bertapak (menyertakan sulur panjang). Bibit tersebut disemai pada media semai dengan menggunakan polybag yang berisi tanah, pupuk Trichokompos dan pasir dengan perbandingan 7 : 3 : 1. Setelah bibit ditanam dalam polybag, tutup dengan plastik yang bisa dimasuki sinar matahari dengan kadar 60 – 70%. Jika memungkinkan, berikan jaring untuk melindungi biji lada dari serangan hama. Waktu penyemaian dilakukan selama 3-4 bulan hingga akar tanaman tumbuh baik dan kuat untuk dipindahkan. Untuk memberikan rangsangan pertumbuhan pada akarnya bisa digunakan zat organik Trichoderma pada media persemaiannya.
Pembibitan merica atau lada perdu dilakukan dengan menyemai benih merica atau lada perdu pada polybag berukuran kecil yang telah diisi dengan tanah gembur. Berikan net atau atap sederhana dari plastik bening untuk menjaga kelembabannya dan menghindari benih dari hama dan penyakit.
Menanam Lada Perdu di Pekarangan
Bila pembibitan lada perdu dirasa cukup merepotkan, alternatif yang bisa Anda ambil adalah membeli bibit yang sudah jadi di penjual bibit namun dengan catatan harga bibit yang sudah jadi memiliki harga yang berbeda di tiap daerah dan penjualnya. Saat bibit sudah siap ditanam, berikut adalah hal-hal yang harus segera dilakukan.
Menanam merica perdu di pekarangan bisa langsung di tanam dalam pot atau dengan menggunakan polybag yang berukuran 60 x 40 cm. Agar kesuburan tanah bisa meningkat, berikan pupuk kandang di dalam pot seberat 10 kg, pupuk Trichokompos 10 kg, kapur 500 gram, dan Trichoderma 100 gram. Penanaman bibit dilakukan dua minggu setelah pemberian pupuk dasar. Agar penanaman lada optimal, harus dilakukan pemupukan secara teratur dengan menggunakan pupuk kandang seberat 5 kg setiap tahunnya. Dosis pupuk Trichokompos 2 kg pada tahun pertama, dan dosis dinaikkan pada tahun kedua dan selanjutnya sebesar 3 kg. Pemberian pupuk ini dilakukan sebanyak 4 kali setahun.
Menanam merica atau lada perdu di pekarangan menggunakan polybag. Jika Anda mempunyai pekarangan yang sangat sempit, merica atau lada perdu yang ditanam di dalam pot bisa Anda diletakkan pada teras rumah.
Pemeliharaan dan Perawatan Lada Perdu
Setelah bibit lada perdu ditanam dalam pot dan sudah diberikan pupuk, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan perawatan terhadap tanaman merica yang sudah dibudidayakan dengan cara:
Melindungi Tanaman Dari Jamur
Cabang lada perdu yang rimbun membuatnya menjadi rentan dengan serangan penyakit terutama jamur P. Capsici karena tingkat kelembaban udara di sekitar tanaman yang cukup tinggi. Untuk menanggulangi hal tersebut dibuatkan penyangga dari kayu yang menyerupai bentuk para-para.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit, bisa dengan menggunakan agensi hayati dan biopestisida. Penyakit yang sering menyerang lada perdu dan pengendaliannya biasanya dilakukan dengan penggunaan agensi hayati sebagai berikut :
- Jamur Trichoderma digunakan untuk pengendalian penyakit busuk pangkal batang
- Bakteri Pasteuria penetrans untuk mengendalikan penyakit kuning
- Jamur Beuveria bassiana untuk mengendalikan hama walang sangit.
Sedangkan biopestisida yang biasa digunakan untuk mengendalikan hama lada perdu antara lain ekstrak biji bengkoang, tepung cengkeh, dan ekstrak akar tuba.
Panen Lada Perdu
Dalam sekali panen tiap potnya bisa menghasilkan sebanyak 200 – 300 gram merica. Pada tanaman yang berusia di atas tiga tahun, merica yang bisa dihasilkan setiap potnya bisa mencapai 500 gram.
Panen Lada Perdu sudah bisa dilakukan setelah 12 bulan penanaman dilakukan. Namun akan lebih baik bila saat umur tersebut bunga dan buah yang terbentuk dibuang terlebih dahulu agar pertumbuhan tanaman kedepannya menjadi lebih baik dan hasil merica yang dipanen semakin banyak pula. Bila hasil panen meningkat, maka nilai ekonomis dari merica yang ditanam juga akan makin naik.
0 komentar:
Posting Komentar