Tomat, adalah salah satu tanaman yang rentan terkena penyakit yang
diakibatkan oleh serangan virus. Hampir semua tomat yang ada saat ini belum ada
yang memiliki daya tahan kuat bila sudah terserang. Disinyalir ada lebih dari
18 jenis virus yang menyerang tanaman tomat. Bahkan mungkin jumlah itu bisa
bertambah.
Gejala Serangan
Gejala serangan virus sangat tergantung pada jenis virus yang
menyerang, kultivar tanaman inang, dan keadaan lingkungan.
- Mosaik ini ditandai dengan wama belang pencampuran lebih dari satu wama. Mosaik pada daun biasanya berupa daun hijau yang tidak merata karena di beberapa bagian tercampur wama pucat atau kekuningan yang menyebar seperti percikan.
Mosaik adalah gejala daun yang memperlihatkan banyak daerah kecil
berubah wama, yang kontras dengan warna asalnya dan cenderung berupa lingkaran
terang seperti cincin. Pola bagian hijau yang bersiku kontras dengan wama
kuning; daerah yang dikelilingi cincin klorotik yang memberikan mosaik kuning
di atas warna hijau. Jika daerah warna yang berbeda jadi menyatu, akan
menghasilkan gejala belang. TMV dan CMV merupakan contoh penyakit yang memiliki
gejala seperti ini.
- Nekrosis yaitu kematian jaringan yang bisa terjadi pada urat daun, pada batang berupa garis-garis coklat, berupa bercak pada daun dan buah serta kematian pada titik tumbuh.
- Kerdil pada tomat ditandai pertumbuhan yang terhambat, ukuran lebih kecil baik pada bagian morfologi tanaman, daun, cabang ataupun buah.
- Malformasi yaitu terjadinya perubahan bentuk menjadi tidak sempuma atau tidak normal. Sering terjadi di daun atau buah.
- Klorosis ditandai wama pucat, baik pucat yang menyeluruh atau hanya berupa bercak saja Vein clearing yaitu warna pucat pada urat daun sehingga urat daun kelihatan transparan, mengkilap di antara warna daun yang hijau.
Langkah Pencegahan
Pergerakan virus ini hanya bisa terjadi bila ada yang membawa,
baik itu organisme hidup seperti vektor atau pembawa lainnya, bagian dari
tanaman yang terserang maupun manusia atau alat yang digunakan sewaktu
memelihara tanaman.
Untuk mengendalikan virus maka perlu
dikenali sifatnya, yaitu : bagaimana cara penyebaran dan penularannya, dan
bagaimana perbanyakan tanaman tersebut. Ada juga pengendalian virus ini dengan
menggunakan virus tular udara yang dibawa serangga untuk jenis virus tular
tanah.
Beberapa cara untuk mengendalikan virus tomat ini antara lain
dapat dilakukan dengan :
Tanaman Perangkap
Virus tomat kebanyakan ditularkan melalui serangga. Aphid sebagai
serangga pembawa virus, biasanya menyukai warna kuning cerah, penggunaan
tanaman yang berwarna cerah sedikit banyak dapat menarik aphid dan serangga
lainnya. Pada waktu hinggap aphid akan menusukkan stilelnya pada inang
yangbenar. Sclama aphid menusuk-nusuk, virus non persisten yang ada pada
stiletnya akan tercuci. Sehingga vims tersebut tidak akan tersebar pada tanaman
tomat. Adapun tanaman yang dapat menjadi penarik (atraktan) bagi serangga
tersebut adalah jenis tanaman kubis kubisan, jagung, serta bunga matahari.
- Sanitasi dan Eradikasi Sumber Infeksi
Gulma berdaun lebar diyakini sering menjadi inang dari virus ini
dan harus dibersihkan. Begitu pula tanaman tomat yang sudah menunjukkan terkena
serangan harus dibuang secepatnya dan diganti dengan tanaman yang sehat.
Tanaman tomat agar dipangkas secara hati-hati dalam memilih cabang utamanya
agar diperhatikan sisa-sisa pemangkasan tadi. Kemudian usahakan petani ataupun
buruh tidak membawa rokok ataupun bekas rokok pada areal tanaman tomat karena
rokok ini dapat menularkan virus mosaik tembakau yang mudah menular secara
kontak.
- Penggunaan Benih Sehat
Saat ini hanya tiga jenis virus utama yang menyerang pertanaman
tomat namun sangat penting karena dapat tertular melalui biji. Penelitian yang
berkaitan dengan virus yang terbawa pada benih mengungkapkan bahwa ternyata
dari 41 varietas tomat yang diuji, sebanyak 13 mengandung virus ToMV.
Meskipun virus lain tidak menular melalui biji, namun bila
tanamannya terserang sebelum berbuah maka cairan buah tomatnya akan mengandung
virus. Hal ini bisa menular pada kulit yang pada akhirnya kemungkinan
tertularnya benih di persemaian tersebut bisa terjadi. Maka dalam hal ini
pemilihan benih sehat dan unggul merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi
dalam mencegah timbulnya penyakit virus tersebut.
- Proteksi Silang
Mengingat belum ada obat untuk menangani penyakit oleh virus, maka pengendalian yang dilakukan dalam membasmi penyakit akibat virus ini lebih ditujukan pada upaya untuk pencegahan. Proteksi silang untuk imunisasi tanaman adalah upaya yang umum dilakukan pada tomat untuk mencegah infeksi virus yang lebih ganas. Pemberian imunisasi pada tomat dengan memberikan strain virus yang telah dilemahkan diharapkan mampu berfungsi sebagai sparing partner yang nantinya akan memiliki kemampuan untuk menolak virus yang sama dengan serangan lebih ganas. Adapun pengaruh pemberian strain virus pada tanaman tomat tidak akan terlalu merugikan disebabkan gejala yang diakibatkannya juga tidak terlalu parah sehingga produksinya tidak banyak berkurang.
0 komentar:
Posting Komentar