Solby Agro temukan varietas "Merdeka" yang tahan terhadap hama penyakit serta adaptasi pada iklim yang ekstrim
KARAWANG, .- Varietas lokal "merdeka" semakin diminati petani di Kabupaten Karawang karena dianggap sebagai benih yang paling tepat untuk dibudidayakan di tengah cuaca yang ekstrim saat ini. "Saat ini varietas tersebut yang ideal dengan cuaca ektrem. Banyaknya gagal panen akibat serangan hama dan cuaca ektrem membuat kami mencari benih yang baik dan sesuai agar gagal panen tidak lagi terjadi," ucap Ijang (40), Petani Kec. Telasari, Minggu (27/2).
Ijang mengatakan, varietas merdeka pun sudah dibuktikan oleh beberapa petani saat penanaman di musim rendeng ini. Selain tahan terhadap serangan wereng batang coklat, busuk pelepah serta batang tahan rebah, kualitas berasnya juga (sternya) cukup bagus dan produktifasnya cukup tinggi. "Dengan perlakuan yang sederhana saja, varietas merdeka bisa menghasilkan gabah kering panen (GKP) hingga 8 ton per hektar. Varietas ini memiliki 240-260 bulir per malai," tuturnya.
Petani inovatif dari Kecamatan Majalaya, Yoskar Lim (40) mengatakan, dari berbagai pengujian yang ia lakukan, "merdeka" merupakan varietas unggul yang lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit dibandingkan dengan varietas lokal lainnya. "Bahkan, kami mempunyai puluhan hektare pengujian, varietas ini paling tahan terhadap hama Sundep. Jika varitas lainnya potensi serangan sundep bisa 80 persen, "merdeka" hanya berpotensi terkena 10 persen dan itu tidak sampai merusak tanaman, bulir padi masih bisa dipanen," katanya.
Yoskar mengatakan, varietas lokal ini ditemukan di lahan pertanian milik Karma yang berlokasi Desa Ciwulan, Kecamatan Telagasari, Karawang,sekitar Oktober 2010 lalu. Saat ditemukan di antara hamparan seluas puluhan hektar hamparan, hanya tanaman tersebut yang benar-benar tidak terserang virus kerdil hampa dan rumput.
"Karena sama sekali tidak terserang hama dan penyakit, saya pun spontan menjuluki padi tersebut sebagai padi 'merdeka' karena tanaman tersebut benar-benar merdeka dari serangan hama yang sedang mengganas," ucapnya.
Sumber : Pikiran Rakyat
0 komentar:
Posting Komentar