04 Agustus 2011

PEMANFAATAN ANEKA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DL LAHAN PEKARANGAN, SEKOLAHAN ATAU KANTOR

Tanaman obat keluarga akhir-akhir ini lebih ngetrend di mata masyarakat. Obat-obatan tradisional juga lebih tepat untuk digunakan sebagai pencegah penyakit atau untuk menjaga kesehatan. Dewasa ini obat-obatan modern dari berbagai macam bentuk sudah dijual bebas, mudah sekali didapatkan dengan harga yang dapat terjangkau dan sudah menjadi bagian dari kehidupan seluruh lapisan masyarakat. TOGA (Taman Obat Keluarga) sudah dikenal masyarakat yang memuat beberapa manfaat tanaman obat yang sebagai salah satu usaha pendukung untuk meningkatkan fungsi dan manfaat lahan pekarangan baik di rumah, sekolah, maupun perkantoran. Lahan pekarangan biasanya memiliki luas lahan terbatas dan mempunyai sifat berbeda dengan kebun atau ladang, maka jenis tanaman obat sebaiknya dipilih yang penting dan bermanfaat, juga harus memperhatikan faktor keindahan serta memperhatikan kondisi halaman, kontur tanah, mudah dibudidayakan, tidak menyita tempat, dan bentuk serta adanya pohon atau bangunan lain. Faktor paling penting dalam mengatur lahan untuk tanaman obat adalah memperhatikan keindahan, tidak merusak/ mengganggu pemandangan juga harus diperhatikan keberadaan elemen taman lain (pohon peneduh atau tanaman hi as lain, kandang ternak, tiang bendera, lampu penerang jalan, jalan setapak, kolam ikan dan lain-lain). 
Manfaat Aneka Tanaman Obat Keluarga yang diusahakan dinaksud adalah seluruh bagian tanaman tersebut mulai dari bagian daun, bunga, buah, kulit buah, kulit batang, batang, akar dan umbi mengandung zat atau bahan aktif yang berkhasiat bagi kesehatan (penyembuhan penyakit). Cara Menggunakan Tanaman Obat Keluarga sehingga dapat berkhasiat untuk obat, di antaranya perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut: 
1.Cara Tanam • Ditanam di sisi-sisi ruang kosong lahan pekarangan • Ditanam menggunakan pot • Ditanam secara vertikultur 
2. Waktu Memanen Bagian Tanaman (daun, bunga, buah, biji, akar dan umbi) • Daun dikumpulkan sewaktu tanaman berbunga dan sebelum buah menjadi masak. • Bunga dikumpulkan sebelum atau segera setelah mekar. • Buah dipetik dalam keadaan tua. • Biji dikumpulkan dari buah yang masak sempurna. • Akar, rimpang (rhizome), umbi (tuber), dan umbi lapis (bulbus), dikumpulkan sewaktu proses pertumbuhannya berhenti. 
3.Pasca Panen (Pencucian dan Pengeringan) Bahan-bahan yang sudah dikumpulkan, dicuci bersih yang dilakukan secepat mungkin. Dapat segera dipakai untuk pengobatan berupa bahan segar, atau dikeringkan untuk penyimpanan, dan dapat dipergunakan bila perlu. Cara pengeringan:
 • Bila bahannya besar atau banyak mengandung air, dapat dipotong- potong seperlunya.
 • Pengeringan dapat langsung di bawah sinar matahari atau memakai pelindung. 
• Dapat juga diangin-anginkan di tempat yang teduh, atau di dalam ruang pengeringan yang aliran udaranya baik. Tujuan pengeringan: 
1. Mengurangi kadar air sehingga mencegah terjadinya pembusukan oleh cendawan atau bakteri. 
2. Supaya tahan lama. 
3. Mudah dihaluskan bila ingin dibuat serbuk. PENGELOMPOKAN TANAMAN OBAT Pengelompokan tanaman obat dapat dibagi ke dalam 5 (lima) jenis sebagai berikut: 
1. Tanaman Buah, yaitu : tanaman penghasil buah dan biasa dikonsumsi buahnya namun memiliki khasiat obat. 
2. Tanaman Sayuran, yaitu : bahan makanan sumber vitamin dan mineral namun memiliki khasiat obat. 
3. Tanaman Rempah-rempah, yaitu : tanaman yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur namun memiliki khasiat obat. 
4. Tanaman Hias, yaitu : tanaman bernilai estetika yang biasa digunakan sebagai unsur dekoratif baik di dalam maupun di luar ruangan namun memiliki khasiat obat. 
5. Lain-lain, yaitu : tanaman berkhasiat obat selain dari tanaman buah, tanaman sayuran, tanaman rempah- rempah, dan tanaman hias. Berikut ini cara menggunakan tanaman obat sesuai dengan khasiatnya antara lain: TANAMAN BUAH 
1). JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) • Khasiat : Stimulan (perangsang), Refrigeran (Mendinginkan), Anti demam, Anti Inflamasi, Anti Bakteri, Mengurangi Batuk • Bagian yang digunakan : Buah • Penyakit yang dapat diobati : penambah cita rasa masakan, pencegah batuk, mengecilakan pori-pori • Cara pemakaian : Air jeruk nipis yang diberi sedikit air kapur sirih dapat melenyapkan gatal-gatal ditenggorokan dan menyembuhkan batuk serta pilek. Dengan meminum air jeruk nipis secara teratur, tiap pagi, siang dan malam, akan dapat menjamin kestabilan kerampingan badan, juga mencegah batuk. Untuk meengobati batuk, campurlah perasan jeruk nipis dengan kecap, minum 3 (tiga) kali sehari sesudah makan. 
2). PEPAYA (Carica papaya L.) Kegunaan: • Akar : cacing keremi, tidak datang haid, batu ginjal, sakit ginjal, sakit kandung kemih, encok, digigit ular berbisa, • Biji: cacing gelang, gangguan pencernaan, pembesaran hati dan limpa, abortivum, penyakit kulit. • Buah matang : pencernaan terganggu, sakit maag, tidak nafsu makan, sariawan, sembelit • Buah mangkal: sembelit, kencing sedikit, tidak datang haid, pembesaran hati dan limpa, penyakit kulit, menghaluskan kulit. • Daun : keremian, demam, malaria, biri- biri, disentri, ASI tidak lancar, kaki gajah, kejengkolan, perut mulas, tidak nafsu makan, kanker, masuk angin • Getah pepaya muda : luka bakar, jerawat, kutil, eksim Cara: • Untuk diminum 30-60 gr digodok/ digiling jadi bubuk atau dijus • Pemakaian luar : digodok airnya untuk cuci TANAMAN SAYURAN CABE MERAH (Capsicum anuum) • Kegunaan : Membantu penyembuhan Bronchitis, influenza, masuk angin, sinusitis, asma, sakit karena kedinginan. • Cara : Kupas buah cabe, lumatkan dan oleskan kebagian badan yang sakit karena kedinginan. LOBAK (Raphanus dativus L.) • Kegunaan : Meluruhkan air seni • Cara : Cuci dan potong-potong 50 g umbi segar, tumbuk halus, peras, saring lalu diminum sekaligus. KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans). • Kegunaan : Keracunan makanan, air kemih sedikit, kencing berdarah atau bernanah, mimisan, batuk darah, wasir, sembelit, terkilir • Cara : Untuk diminum kangkung digodog atau digiling lalu diperas TANAMAN REMPAH-REMPAH 1). Lada (Piper nigrum L) Khasiat: a. Buah untuk : Disentri, Kolera, Kaki bengkak, Nyeri haid, Rematik (nyeri otot), Selesma, Sakit kepala (obat luar). b. Daun untuk : batu ginjal • Bagian yang Digunakan: Buah • Cara Pemakaian: Kaki Bengkak (pada wanita hamil) a. Bahan : Buah Lada hitam 10 butir, Rimpang Lempuyang Emprit segar 1 Jari, Daun Sirih segar 2 helai, Arak sedikit b. Cara pembuatan: digiling halus dan tambah arak c. Cara pemakaian : dibalurkan pada kaki sebelum tidur malam, diulang sampai sembuh • Catatan: Lada dalam obat tradisional dibedakan atas: a. Lada hitam (tidak dikupas). b. Lada putih (buah sudah masak dikupas) 2 )SALAM (Syzygium polyanthum wight) • Khasiat : a.Stomatik (menguatkan lambung), b. Aromatik (mengharumkan) • Bahan yang digunakan : Daun • Penyakit yang dapat diobati : Diare, Maag, Kencing manis, Mabuk akibat alcohol Cara remakaian : • Sakit maag: Ambil 15-20 lembar daun dicuci bersih, rebus dengan 1/2 liter air sampai mendidih. Tambahkan gula merah secukupnya. Minum sebagai teh setiap hari, sampai rasa penuh dan perih di lambung menghilang. TANAMAN HIAS 1.Lidah buaya (Aloe vera Linn) Khasiat: • Penyubur rambut • Anti Piretik (menurunkan demam) • Stomatik (menguatkan lambung) Bagian yang Digunakan: Daun Penyakit yang dapat Diobati : Shampo, minuman, Obat cacing, Luka bakar, Bisul, Luka bernanah; Amandel, Sakit mata, Keseleo, Kosmetik, Jerawat, wasir; Cara Pemakaian : Batuk rejan: Daun sekitar 15 - 18 cm, direbus kemudian ditambah gula, minum. Wasir: 1/2 batang daun lidah buaya dihilangkan duri-durinya, cuci bersih lalu diparut. Tambahkan 1/2 cangkir air matang dan 2 sendok makan madu, aduk, saring. Minum sehari 3 kali. 2. Sosor Bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.) Per) • Khasiat: Anti radang, • menghentikan pendarahan, • mengurangi pembengkakan, • mempercepat penyembuhan. Bagian yang Digunakan : Seluruh tanaman • Penyakit yang dapat Diobati: Sakit panas, Sakit kepala, Batuk, Melancarkan air seni, disentri, diare, menurunkan demam • Cara Pemakaian: Disentri, diare. Untuk menurunkan demam: Tapal di perut, sehari diganti 2 kali .


0 komentar: