RENCANA KERJA
P E N Y U L U H P E R T A N I A N
D A N
K E H U T A N A N
WKPP : GEMPOLKARYA
UPTD : PENYULUHAN PERTANIAN DAN KEHUTANAN
KECAMATAN : TIRTAJAYA
TAHUN ANGGARAN : 2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan ke Illahi Robbi bahwa atas berkat dan RahmatNya Penulis dapat menyusun Rencana Kerja Penyuluh Pertanian Desa Gempolkarya dan Desa Sumurlaban yang terdapat delapan belas kelompoktani di wilayah kerja Kecamatan Tirtajaya tahun 2009. Penulis menyadari bahwa Rencana Kerja Penyuluh Pertanian (RKPP) ini masih banyak kekurangan baik dalam materi maupun sistematiknya.
Dengan selesainya penulisan rencana kerja ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, terutama kepada ;
1. Kepala Dinas Pertanian Kehutanan Kabupaten Karawang.
2. Kepala UPTD Pertanian Kehutanan Kecamatan Tirtajaya.
3. Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Tirtajaya.
4. Para Ketua Kelompok di Desa Gempolkarya dan Sumurlaban.
5. Kepala Desa Gempolkarya dan Sumurlaban serta aparatur Pemerintahannya dan semua Pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu sehingga tesusunnya Rencana Kerja Penyuluh ini.
Akhir kata semoga Rencana Kerja Penyuluh Pertanian (RKPP) ini bermanfaat bagi kita semua. Amiiiiiiin ……………………………
Tirtajaya, Januari 2010
Penyuluh Pertanian Lapangan
Desa Gempolkarya dan Sumurlaban
ENCUM NURHIDAYAT
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan produksi bahan pangan padi di alam pembangunan ini, pemerintah telah berupaya secara serius, terbukti bahwa dari kepemimpinan ke kepemimpinan pemerintah di Indonesia memprioritaskan usaha-usaha dibidang penelitian guna menemukan bibit-bibit unggul, usaha intensifikasi dan ekstensifikasi, serta menggali dan mengembangkan teknologi baru secara terus menerus sehingga sekarang ini mengenal adanya paska usaha, Insus, Supra insus dan PTT ( Pola Tanamam Terpadu ), serta Program yang di Kucurkan baik dari Pemerintahan Pusat maupun Pemerintahan Daerah seperti SL-PTT, BLBU, bantuan Alsintan, dll. Semuanya itu tidak lain untuk meningkatkan dan melipat gandakan produksi, upaya program swasembada pangan yang telah terwujud tetap bisa dipertahankan atau lebih bisa ditingkatkan.
Dalam usaha meningkatkan dan melipatgandakan produksi pangan ini, harus juga dipersiapkan manusianya, sebab sebab dalam hal ini peranan petani cukup besar. Mereka harus di bina terus menerus, sampai akhirnya berani meninggalkan cara-cara lama atau tradisional, dan kemudian beralih kepada penguasaan pengetahuan dan keterampilan mengenai budidaya tanaman padi dengan teknologi yang lebih maju, penggunaan bibit unggul dan lain sebagainya.
Berdasarkan latar belakang dan pemikiaran tersebut diatas, maka adanya suatu rencana kerja yang akan dijadikan sebagai landasan operasional dilapangan dalam pelaksanaan pembangunan pertanian di Desa Gempolkarya dan Desa Sumurlaban Kecamatan Tirtajaya pada Kususnya.
B. Masalah
Selain latar belakang tersebut diatas, masih ada kendala lain yang sangat berpengaruh terhadap peningkatan produksi.
Adapun kendala-kendala yang dihadapi antara lain ;
1. saluran Pembuangan belum lancar (pada Poktan Banyu Asih Desa Sumurlaban) hal ini memerlukan pengerukan mengunakan alat berat.
2. Pada saat panen kadang-kadang harga gabah dibawah harga dasar dalam hal ini dolog belum berperan aktif.
3. Dana operasional untuk kegiatan penyuluhan sering tidak tepat waktu
4. kurangnya dukungan dari pemerintah setempat terhadap kegiatan penyuluhan.
C. Maksud dan Tujuan
Maksud dibuatnya Rencana Kerja Penyuluh Pertanian ini, sebagai acuan bagi Penyuluh di Desa Gempolkarya dan Desa Sumurlaban dalam melaksanakan tugas operasional kegiatan Pembangunan pertanian.
Sedangkan tujuannya adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi pelaksanaan tugas pembangunan pertanian, sehingga Visi dan Misi Kabupaten Karawang yaitu Memantapkan Kabupaten Karawang sebagai sentra Produksi pangan yang berorentasi agribisnis dan berwawasan lingkungan secara bertahap akan segera tercapai dan pada gilirannya tarap hidup dan kesejahteraan petani beserta keluarganya akan segera tercapai.
II. KEADAAN UMUM DESA GEMPOLKARYA DAN DESA SUMURLABAN
Desa GempolKarya dan Desa Sumurlaban terletak di Kecamatan Tirtajaya dengan batas wilayah administrative ;
Utara : Berbatasan dengan Desa Tambaksumur
Barat : Berbatasan dengan Desa Sabajaya+Desa Pisangsambo
Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Jayakerta
Timur : Berbatasan dengan Desa Srijaya dan Kecamatan Jayakerta
II.a. Keadaan Administratif Desa Gempolkarya Dan Desa Sumurlaban
• Desa Gempolkarya ;
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sumurlaban
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sri jaya
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kuta Makmur dan Kecamatan Rengas Dengklok
Sebelah barat berbatasan dengan Desa Sabajaya dan Pisangsambo.
Luas Desa Gempolkarya 440 Ha yang terdiri dari lahan sawah seluas 398 Ha dan lahan darat seluas 42 Ha. Luas Administrative Desa Gempol Karya terdiri dari 3 Kepala Dusun, yaitu ( dsn Cibarusah, dsn Gempoljaya, dsn Pangkalanjaya.)
Di Desa Gempolkarya sudah terbentuk GAPOKTAN yang di dirikan pada tanggal 15 Maret 2009, dengan pengurusnya sebagai berikut ;
1. SAELIM : Ketua
2. MARKUSEN : Bendahara
3. SALMAN EFENDI : Sekretaris
Dengan ke anggotaannya baru mencapai 80 petani yang terdiri dari 8 (delapan) kelompoktani, dengan modal dasar sebesar Rp. 100.000.000.- (seratus juta) yang di dapat dari bantuan langsung masyarakat (BLM) PUAP dari Departemen Pertanian Indonesia pada tahun 2008.
• Desa Sumurlaban ;
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tambak Sumur
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Srijaya
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Gempol Karya
Sebelah barat berbatasan dengan Desa Sabajaya
Luas Desa Sumurlaban 445 Ha yang terdiri dari lahan sawah seluas 416 Ha dan lahan darat seluas 29 Ha. Luas Administratif Desa Sumurlaban terdiri dari 4 Kepala Dusun.
Di Desa Sumurlaban sudah terbentuk GAPOKTAN yang di dirikan pada tanggal 27 April 2009, dengan pengurusnya sebagai berikut ;
1. KARMAN KARMAWAN : Ketua
2. KARSIN : Bendahara
3. M. TAMIN : Sekretaris
II.b Data Kelembagaan
Jumlah Kelembagaan
No
Nama Desa
Jml poktan Jumlah Kelompoktani
Tani Dewasa Tani wanita Taruna tani
Jml Kel Jml.
Angg. Jml Kel Jml.
Angg. Jml Kel Jml.
Angg.
1
GEMPOLKARYA
8
399
362
378
362
161
362
2
SUMURLABAN
8
486
446
427
446
223
446
Nama Kelompok Tani dan Kedudukannya
No
Nama Desa Nama
Kelompok Nama Pengurus Jumlah
Anggota Modal
Kelompok
Ketua Sekretaris Bendahara
1
GEMPOLKARYA
SRI POHACI
TANI JAYA
GEMPOL JAYA
PANGKALAN JAYA
HARAPAN
PUSAKA TANI
SRI ASIH
SAKULAWARGA
Iming
Apan
Emin
H.Sajam
Musa
Markusen
Salman.E
Saelim
Rasjan
surnata
-
Syukur.y
Wasju
Angrum
Wasju I
Heriyanto
Pandi
hotib
-
Hj.Khodijah
hadi
Arikah
Jajang
Ai
51
48
63
43
62
44
42
46
8.000.000.-
10.000.000.-
1.500.000.-
11.500.000.-
12.500.000.-
24.000.000.-
20.500.000.-
11.000.000.-
2
SUMURLABAN
SUMBERMUKTI
TANI SUBUR
TANI MAKMUR
BANYU ASIH
DEWI SRI
TANI MUKTI
SUGIH MUKTI
SRI JAYA
Walim
Ato
Karman
Sarun
Apang
Empi
Yayan
Karsin
-
-
Dirman
Pandi
-
-
-
-
-
Darman
Tamin
Supandi.S
Karsin
Karman
-
H.Nomi
32
40
67
65
83
63
67
69
-
-
-
-
-
-
-
-
II.c. Potensi Lahan Usahatani Desa Gempol Karya Dan Desa Sumur Laban
II.c.1. Penggunaan lahan sawah dan bukan lahan sawah
No
Desa Luas Lahan sawah ( Ha )
Pengairan Teknis
Jumlah Pengairan ½ Teknis
Jumlah
Ditanam
padi Ditanam
lain-lain Ditanam
padi Ditanam lain-lain
1
Gempolkarya
378
-
378
20
-
398
2
Sumurlaban
359
-
359
57
-
416
JUMLAH 737 - 737 77 - 814
II.c.2. Luas Lahan sawah Tadah hujan dan pengairan sederhana PU dan Non PU
No
Desa Luas Lahan sawah ( Ha )
Pengairan Teknis
Jml Pengairan ½ Teknis
Jumlah
(Ha)
Ditanam
padi Ditanam lain-lain Ditanam
Padi (Ha) Ditanam lain-lain
1
Gempolkarya
-
-
-
20
-
20
2
Sumurlaban
-
-
-
0.5
-
0.5
II.c.3. Luas Lahan sawah Seluruhnya Yang Diusahakan
No
Desa Luas Lahan sawah ( Ha )
Jumlah
( Ha )
Ditanam padi Ditanam
lain-lain
1
Gempolkarya
396
2
398
2
Sumurlaban
415
1
416
IId. Penggunaan lahan Darat
No Desa Penggunaan Lahan Kering Jumlah
1
Gempol Karya
Lahan Kering
(Ha) Pekarangan 25
Tegal / Kebun 10
Ladang -
Padang Rumput -
Ditanam Pohon 5
Hutan Negara -
Perkebunan -
Lain-lain 1
Lahan Lainnya
(Ha) Rawa-rawa -
Kolam 1
Jumlah 42
2
Sumur Laban
Lahan Kering
(Ha) Pekarangan 20
Tegal / Kebun 2
Ladang -
Padang Rumput -
Ditanam Pohon 4
Hutan Negara -
Perkebunan -
Lain-lain 3
Lahan Lainnya
(Ha) Rawa-rawa -
Kolam -
Jumlah 29
II.e. Potensi Lahan Usaha Tani Berdasarkan Wilayah Adminstratif Desa dan Wilayah Kelompok Tani.
No
Desa
Kelompoktani Lahan sawah (Ha)
Jumlah
Kelas
Sawah Darat
1
GempolKarya
SRI POHACI
TANI JAYA
GEMPOL JAYA
PANGKALAN JAYA
HARAPAN
PUSAKA TANI
SRI ASIH
SAKULAWARGA
42
44
58
53
55
35
49
49
6
4
5
3
7
6
4
7
48
48
63
55
62
41
53
56
Madya
Madya
Madya
Lanjut
Lanjut
Lanjut
Lanjut
Madya
JUMLAH 398 42 440
2
Sumur Laban
SUMBER MUKTI
TANI SUBUR
TANI MAKMUR
BANYU ASIH
DEWI SRI
TANI MUKTI
SUGIH MUKTI
SRI JAYA
55
38
54
52
60
52
51
54
3
2
3
3
3
5
6
4
58
40
57
55
63
57
57
58
Lanjut
Lanjut
Lanjut
Lanjut
Madya
Madya
Lanjut
Madya
JUMLAH 416 29 445
II.f. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
No
Desa
Kelompok Umur Jumlah Penduduk (Orang) Jumlah
Seluruhnya
(L+P)
Laki-laki
Perempuan
1
GempolKarya
0 - 15 thn
16 - 25 thn
25 - 35 thn
35 - 45 thn
45 - 55 thn
Diatas 55 thn
310
403
409
404
317
270
311
326
426
409
316
236
621
720
835
813
633
506
JUMLAH 1843 1788 4.128
2
Sumur Laban
0 - 15 thn
16 - 25 thn
25 - 35 thn
35 - 45 thn
45 - 55 thn
Diatas 55 thn
248
403
324
304
266
200
253
317
336
270
305
212
501
720
660
574
571
412
JUMLAH 1545 1481 3.438
IIg. Jumlah Rumah Tangga KK/ Petani Berdasarkan Status Petani
No
Desa Status Petani Jumlah KK
Pemilik tdk
Menggarap Pemilik
Menggarap Penggarap Buruh Tani
1
Gempol Karya
175
254
172
364
965
2
Sumur Laban
192
153
252
498
1095
II.g.1Jumlah Petani Berdasarkan Rata-rata Pemilikan Luas Garapan Lahan Sawah
No
Desa Rata-rata Pemilikan Luas Garapan Lahan Sawah (Orang)
Jumlak
KK
0.1-0.5
Ha
0,6-1,0
Ha
1,1-2,0
Ha
2,1-5,0
Ha
>5,0
Ha
1
Gempol Karya
227 357 256 20 5 965
2
Sumur Laban
449
289
277
50
30
1095
II.g.2Jumlah Petani Berdasarkan Rata-rata Pemilikan Luas Garapan Lahan Darat
No
Desa Rata-rata Pemilikan Luas Garapan Lahan Darat (Orang)
Jumlak
(KK)
0,1-0,5 Ha 0,6 – 1,0 Ha > 1 Ha
1
Gempol Karya
456
268
241
965
2
Sumur Laban
652
351
92
1095
II.h. Keadaan Perkembangan Tingkat Pengelolaan Usaha Tani
1. Pada Lahan Sawah
Rata-rata Cropping Indek (CI) Lahan sawah baru mencapai 200 dengan penerapan pola tanam sebagai berikut ;
Desa Gempol Karya ;
- Padi - Padi - Palawija sebanyak 5 Ha
- Padi - Padi - Bera sebanyak 387 Ha
- Padi - Padi - Sayuran sebanyak 1 Ha
Desa Sumur Laban ;
- Padi - Padi - Palawija sebanyak 0.5 Ha
- Padi - Padi - Bera sebanyak 414.5 Ha
- Padi - Padi - Sayuran sebanyak 1 Ha
2. Pada Lahan Darat
Rata-rata Cropping Indek (CI) Bukan Lahan sawah baru mencapai 0 Ha dengan penerapan pola tanam sebagai berikut ;
Desa Gempol Karya ;
- Sayuran - Sayuran - Bera Sebanyak 0 Ha
- Palawija - Palawija - Sayuran Sebanyak 0 Ha
- Palawija - Sayuran - Sayuran Sebanyak 0 Ha
Desa Sumur Laban ;
- Sayuran - Sayuran - Bera Sebanyak 0.5Ha
- Palawija - Palawija - Sayuran Sebanyak 0 Ha
- Palawija - Sayuran - Sayuran Sebanyak 1 Ha
3. Pada Lahan Tadah hujan
Dengan Penerapan Pola tanam sebagai berikut ;
Desa Gempol Karya ;
- Sayuran - Padi - Palawija Sebanyak 0 Ha
- Palawija - Padi - Sayuran Sebanyak 0 Ha
- Palawija - Sayuran - Bera Sebanyak 0 Ha
Desa Sumur Laban ;
- Sayuran - Padi - Palawija Sebanyak 0 Ha
- Palawija - Padi - Sayuran Sebanyak 0 Ha
- Palawija - Sayuran - Bera Sebanyak 0 Ha
II.i. Perkembangan Areal Intensifikasi
II.i1. Perkembangan Areal Intensifikasi Pada Tanaman Padi Sawah
No
Desa Areal Tanam Intensifikasi ( Ha )
Jumlah
Jumlah Kelompok
Supra Insus Insus Inmum
1
Gempol Karya
79
98
221
398
8
2
Sumur Laban
106
21
289
416
8
II.i.2. Perkembangan Areal Intensifikasi Pada Tanaman Palawija
No
Desa Areal Tanam Intensifikasi ( Ha )
Inmum
Jumlah
Jumlah Kelompok
Kedelai Kac.Hijau Jagung
1
Gempol Karya
-
-
-
-
-
2
Sumur Laban
-
-
-
-
-
II.i.3. Perkembangan Areal Intensifikasi Pada Tanaman Hortikultura
No
Desa Areal Tanam Intensifikasi Umum ( Ha )
Jumlah
Kac. Panjang Mentimun Cabai Merah
1
Gempol Karya
-
7
-
7
2
Sumur Laban
-
-
-
-
II.i.4. Perkembangan Areal Intensifikasi Pada Tanaman Buah - buahan
No
Desa Areal Tanam Intensifikasi Umum ( Ha )
Jumlah Jumlah Kelompok
Semangka Jambu Air Mangga
1
Gempol Karya
-
-
-
-
-
2
Sumur Laban
-
-
-
-
-
II.j. Tingkat Penyerapan Unsur Teknologi di WKPP Gempol Karya
Rata-rata Tingkat Penerapan Unsur Teknologi Pada Tanaman Padi Sawah
No
Kelompok Tani Rata-rata Penerapan Teknologi (%)
Mutu Benih Olah Tanah Jarak Tanam Pupuk Brimbng PHT Pasca Panen Rata-rata
1
Desa Gempol Karya
Sri Pohaci
Tani Jaya
Gempol Jaya
Pangkalan Jaya
Harapan
Pusaka Tani
Sri Asih
Sakulawarga
60
65
60
70
81
83
81
80
66
68
65
62
61
70
70
62
60
60
60
80
70
83
81
80
66
68
65
62
61
75
70
62
65
66
66
62
61
70
72
62
61
60
63
61
60
60
60
57
63.9
63.7
63.2
66.2
65.7
73.5
72.3
67.2
Rata-rata Desa 72.5 65.5 71.7 66.125 65.5 60.25 71.3
2
Desa Sumur Laban
Tani Subur
Dewi Sri
Sugih Mukti
Tani Mukti
Banyu Asih
Sumber Mukti
Tani Makmur
Sri Jaya
65
68
68
60
60
65
68
65
70
75
70
71
69
70
70
65
60
81
65
60
60
60
62
60
66
75
65
62
61
60
61
62
65
70
66
62
66
70
60
62
61
63
63
61
60
59
70
57
64.5
73.8
66.2
62.7
62.7
64.0
65.2
61.9
Rata-rata Desa 66.3 70 63.5 64 65.1 61.7 72.6
II.k. Tingkat Produktifitas Usaha Tani
No
Komoditas Produksi Kg / Ha
Thn 2008
SLPTT Insus Insus Umum
1
Desa Gempol Karya
Padi
Jagung
Mentimun
Kelapa
6500
-
-
-
6000
-
-
-
5000
-
-
-
2
Desa Sumur Laban
Padi
Jagung
Mentimun
Kelapa
6720
-
-
-
5700
-
-
-
4800
-
-
-
II.l. Rata-rata Pendapatan Usaha Tani di Tiap-tiap Kelompok
No
Nama Kelompok Tani Pendapatan Usaha Tani Rp /Ha/tahun 2008
Sawah Darat
1 Desa Gempol Karya
Sri Pohaci
Tani Jaya
Gempol Jaya
Pangkalan Jaya
Harapan
Pusaka Tani
Sri Asih
Sakulawarga
8.900.000
10.500.000
9500.000
11.000.000
10.500.000
12.000.000
8.000.000
8.700.000
-
-
-
-
-
-
-
-
Rata-rata Desa 9.887.500 -
2 Desa Sumur Laban
Tani Subur
Dewi Sri
Sugih Mukti
Tani Mukti
Banyu Asih
Sumber Tani
Tani Makmur
Sri Jaya
8.900.000
9.500.000
10.500.000
11.000.000
16.500.000
12.000.000
9.000.000
10.700.000
-
-
-
-
-
-
-
-
Rata-rata Desa 11.012.500 -
II.m. Perkembangan Alsin / Mekanisme Pertanian
No
Nama Kelompok Tani Jumlah
Anggota (Orang) Kelas KelompokTani Yang Menjadi anggota GAPOK TAN Jumlah yang menjadi Pengurus
TPK
1 Desa Gempol Karya
Sri Pohaci
Tani Jaya
Gempol Jaya
Pangkalan Jaya
Harapan
Pusaka Tani
Sri Asih
Sakulawarga
40
42
49
41
46
35
29
39
Madya
Madya
Madya
Lanjut
Lanjut
Lanjut
Lanjut
Madya
4
10
1
14
12
20
20
6
3
3
3
3
3
3
3
3
1
1
1
1
1
1
1
1
Jumlah 321 80 24 8
2 Desa SumurLaban
Tani Subur
Dewi Sri
Sugih Mukti
Tani Mukti
Banyu Asih
Sumber Mukti
Tani Makmur
Sri Jaya
23
30
47
41
48
31
36
50
Lanjut
Lanjut
Lanjut
Lanjut
Madya
Madya
Lanjut
Madya
2
3
2
3
5
2
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah 306 24 24 -
III. TUJUAN
III.a. Tujuan Pada Usahatani
Tujuan yang ingin dicapai dari Rencana Kerja Penyuluh di Desa GempolKarya dan Desa Sumurlaban pada tahun 2009 adalah meningkatkan pendapatan usahatani bagi petani, yaitu ;
1. Usahatani terpadu pada lahan sawah, mampu meningkatkan rata-rata
pendapatan dari 6 ton /Ha pada tahun 2008 menjadi 7 ton /Ha pada tahun 2009.
2. Petani dapat mengakses teknologi Pertanian dengan mudah dan dapat mensejajarkan
dengan petani maju lainnya.
3. Memanpaatkan lahan sawah, dengan melaksanakan pola tanam dari padi – padi – Bera
menjadi padi – padi – palawija/ sayuran (bagi lahan yang memungkinkan)
4. Merubah system tanam dari tanam biasa menjadi system jajar logowo
5. Pemanpaatan lahan pekarangan, dengan menanam sayuran dan tanaman obat-obatan.
6. Usahatani terpadu pada lahan darat mampu meningkatkan rata-rata pendapatan
dari Rp. 0.- Ha / tahun pada tahun 2008 menjadi Rp.5.000.000 ,-Ha / tahun pada tahun 2009.
III.b. Sasaran Penerapan Pola Tanam Dalam satu Tahun.
1. Pada Lahan sawah, meningkatkan Pola tanam ;
- Padi - Padi - Bera dari 814 Ha menjadi 600 Ha
- Mina padi dari 0 Ha menjadi 1 Ha
2. Pada lahan bukan sawah, meningkatkan pola tanam
-Sayuran -Sayuran - Bera dari 0 Ha menjadi 5 Ha
III.c. Sasaran Penerapan Pola Tanam Dalam satu Tahun.
1. Padi sawah, dari rata-rata 5000 Kg / Ha GKP menjadi 6500 Kg / Ha GKP
- Mutu benih : dari 75,6% menjadi 80,5%
- Olah tanah : dari 84,6% menjadi 86,5%
- Jarak Tanam : dari 65,0% menjadi 80,0%
- Pupuk berimbang : dari 60,2% menjadi 70,5%
- PHT : dari 60,4% menjadi 70,5%
- Paska Panen : dari 59,4% menjadi 65,5%
III.d. Penumbuhan dan Peningkatan Kelas Kelompoktani
1. Mengaktifkan kembali Kelompoktani
2. MeningkatKelas kemampuan Kelompoktani dalam hal teknologi pertanian
Madya dari : 7 Kelompok menjadi : 3 Kelompok
3. Penataan struktur organisasi Kelembagaan GAPOKTAN di Desa Gempolkarya dan Sumurlaban menjadi responsive terhadap inovasi teknologi di bidang pertanian.
!V. MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
IV.1 Masalah
PADI SAWAH
Masalah yang telah diuraikan diatas, Kami mengindentifikasi kembali berdasarkan prioritas utama yang ditinjau dari berbagai Aspek baik Aspek teknis, social maupun ekonomi.
Berdasarkan pertimbangan pemecahan masalah diatas, pokok-pokok permasalahan yang perlu diambil langkah pemecahannya adalah sebagai berikut ;
a. Meningkatkan pendapatan petani dengan merobah pola tanam
b. Penerapan paket teknologi budidaya belum sepenuhnya produktivitas
Usahatani
c. Kehilangan hasil (Losis) cukup tinggi (15 %- 17 % ) akibat penangan
panen yang kurang tepat serta banyaknya sekelompok orang yang iseng
ngasag di sawah yang di panen.
d. Saluran air Pembuangan di desa Sumurlaban, yang dapat mengakibatkan bencana
banjir terutama pada musim hujan.
e. Pemakaian bibit belum berlebel (VUB)
f. Tingkat ketergantungan terhadap pestisida anoganik sudah tarap menghawatirkan
g. Dalam hal pemasaran hasil belum terorganisir/ belum adanya rasa kebersamaan.
IV.2.a. Aspek Teknis
1. Anggota Kelompoktani belum melaksanakan pola tanam ( Padi-padi Palawija /Sayuran ) pada pertanaman Ketiga (setelah Gadu ) di lahan sawah.
2. Pada Tanaman Padi Sawah
Dalam penerapan pemupukan berimbang, Urea dan SP18 sudah mencapai rata-rata 76 % dari Dosis anjuran, sedangkan dalam penerapan pupuk KCL baru 35 % Petani belum yakin dengan manpaat pupuk KCL serta mahalnya harga.
59% petani belum melaksanakan pengamatan hama dan penyakit tanaman sesuai dengan anjuran, karena masih rendahnya pengetahuan dan keterampilan tentang PHT.
Dalam penerapan teknologi paska panen ternyata baru mencapai 59,5% petani sudah menggunakan alat-alat yang dianjurkan.
3. Hasil pemasaran hasil produksinya belum terorganisasi
4. Untuk permodalan belum ada kemitraan dengan pihak Bank.
IV.2.b. Aspek Sosial
Baru 6 orang Kontaktani yang memiliki kepemimpinan cukup baik
dalam menggerakan kerjasama anggotanya, sedang 12 kontaktani
lainnya masih rendah serta masih belum bisa merumuskan
RUA/RUK / RDKK..
Kelompoktani binaan belum mampu memotivasi atau menggerakan
anggotanya untuk memupuk modal kelompok ( tabungan kelompok )
Masih lebih dari 75 % petani belum mempunyai Motivasi untuk
investasi modalnya dalam pengembangan usahatani selain padi sawah.
IV.2.c. Aspek Ekonomi
• Kelompoktani binaan belum mampu memotipasi atau menggerakannya untuk memupuk modal kelompok (tabungan kelompok)
• Masih lebih dari 75% petani belum mempunyai motivasi untuk menginvestasi modalnya dalam pengembangan usahatani selain padi sawah.
03 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar