Semua Orang tau gajih adalah bagian dari daging yang berwarna putih yang menempel pada karkas atau daging utama, ada juga yang menyebutkan gajih adalah "kerewedan" (istilah Priangan) yang biasa dipake untuk nyate.
Saya masih ingat ketika masih di kampung dulu, menjelang munggah puasa atau hari rayagung (idul adha) anak-anak sebaya saya rame pada manggang sate gajih.
Biasanya dipanggang diatas bara arang batok kelapa, ketika cairan lemak telah menetes dan membasahi arang batok kelapa maka aroma gurih pun menyebar ke seantero kampung.
Makanan Favorite saya adalah sate (mohon maaf) testis domba janta, kandungan lemaknya sangat tinggi, dicocol dengan sambel kecap enaknya luar biasa, konon kabarnya untuk meningkatkan vitalitas kaum adam.
Setelah tau makanan berkolesterol tinggi kurang baik untuk kesehatan, saya pun jadi urung makan daging domba juga sate testisnya.
Setelah masuk THL kebiasaan makan Gaji (tanpa huruf h dibelakang) kumat lagi, tapi yang pasti bukan makan Gaji Buta lho.
Ngomong-ngomong soal gaji, dua bulan kebelakang saya cukup dipusingkan dengan krang .... kring...nya telp/HP maupun SMS, semuanya sama menanyakan kapan gaji turun.
Ada-ada saja cara teman kita mengekspresikan pertanyaannya, seperti Kang Jaenudin (THL Jatisari) ngirim SMS serba puitis, Ceu Ipah (THL Cilamaya) sang super heboh, cepat cepat buka rekening baru karena mungkin rekening lama udah penuh dengan gaji tahun yang lalu.
Ada Ceu Tita (THL Rawamerta) yang adem ayem saja. Lain lagi dengan kebiasaan Ceu Ai (THL Tlk Jambe Timur) yang suka mengulang ulang pertanyaan. Yang paling ekstrim Kang Tatang (THL Klari) yang mau ngaborong di Ramayana kalau gaji udah keluar.
Termasuk saya juga harap harap cemas bisi gaji gak juga keluar sampai nyembrang ke bulan depan.
Minggu ke tiga bulan ini kok tumben telp/HP pada sepi, gak ada satu kata pun SMS yang muncul di layar HP. Selidik punya selidik ternyata gaji bulan ini sudah keluar, itupun saya tau setelah cek ATM dan info dari Kang Umang (THL Jayakerta).
Pantes saya kehilangan kontak, karena mungkin teman-teman lagi "makmak-meukmeuk"
menikmati uang gaji. Saking asyiknya, teman-teman pada lupa uang iurang yang seratus ribu belum pada bayar ke Bendahara (untuk acara piknik tea).
Selamat menikmati uang gaji .........!!
Ternyata Gajih = Gaji ?? Sama-sama enak dan sama-sama gurihnya
Wallahualam Bisawab
From : Kepala Suku THL TBPP II
24 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
Lebih baik kalau gajih di simpan. Ntar kalau kontrak sudah selesai kan tu gajih tinggal di buka. betul nggak? numpang lewat ya. kunjungi dong saungthlmandiri.blogspot.com biar tambah ramai. Salam dari THL TBPP Kab Demak.
kak.kak.kak
nice g tampilannya kang
di tunggu artikel lainnya
trus kl bisa albumnya masuk ke picasa, biar loadingnya cepaet
salam thl
blognya keren euuuuuy....
Posting Komentar